Jumat, 15 November 2013

BELAJAR DAN BERAMAL

      



      Belajar apa saja adalah sangat mengasyikan, kenapa? sebab dengan belajar kita jadi bisa tahu sesuatu hal, dengan belajar kita jadi tahu pentingnya menambah ilmu dan dengan belajar kita bisa mengukur seberapa jauh atau dalamnya ilmu yang kita miliki, sedikit atau memang kurang..he..he, Namun bagi sebagian orang, mendengar kata belajar mungkin sudah tidak terasa asing lagi di telinga semua orang yang hampir membuat kebanyakan orang menjadi “ALERGI” untuk mendengarnya. Karena yang terbayang dibenak semua orang adalah setumpuk buku-buku yang ada di hadapan mereka untuk dibaca dan dipelajari semuanya, yang akan menjadi membosankan dan memakan waktu.
       Ayat-ayat Al-Qur`an yang Menjelaskan Keutamaan Menuntut Ilmu dan Kedudukan Ulama (orang yang berilmu) Allah Ta'ala berfirman menerangkan keutamaan ulama dan apa-apa yang mereka miliki dari kedudukan dan ketinggian:
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لاَ يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الأَلْبَابِ
"Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (Az-Zumar:9)
Dan Allah juga berfirman:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat." (Al-Mujaadilah:11)
 


       Kenapa timbul rasa bosan? dengan orang-orang tersebut yang berasumsi bahwa mereka sudah lama lulus sekolah, jadi untuk apa belajar. Orang  itu berfikir demikian karena mereka tidak melihat atupun belum menikmati manfaat dahsyatnya dari kegiatan “belajar”. Islam adalah syarat dengan semangat mendorong umatnya untuk selalu belajar, belajar dan belajar, sebagaimana Allah berfirman dalam surah al 'Alaq ayat 1 yaitu Iqra' bacalah. membaca adalah suatu panggung samudra yang luas karena ilmu itu terus akan bertumbuh kembang sesuai dengan tingkat kemajuan peradaban manusia. Dan membaca tidak hanya sebatas membaca setumpuk atau segudang buku, membaca adalah bisa dengan mendengar, melihat, berfikir atau bertafakur serta merasa dengan hati. Subhanallah, betapa dahsyatnya perintah Allah dalam memberi jalan kepada manusia untuk terus belajar selama masa hidupnya. Dan Rasulullah Muhammad SAW juga mengingatkan kepada kita betapa pentingnya belajar itu sebagai bekal manusia dalam menuntun hidup di dunia dan akheratnya. Beliau rasulullah SAW mengingatkan kepada kita bahawa "tuntutlah ilmu sampai ke negeri China", ini menandakan betapa pentingnya menuntut ilmu itu sekalipun harus jauh-jauh dari negeri timur hingga ke negeri China. Subhanallah.....

       Demikianlah secara singkat kita sampaikan, betapa pentingnya kita untuk selalu belajar menuntut ilmu, apalagi sebagai remaja yang masih sangat panjang kesempatan yang diberikan oleh yang Maha Kuasa. Mudah-mudahan tulisan yang singkat ini bisa menggugah semangat kita untuk tetap belajar dan belajar.  Dengan belajar inilah melahirkan manfaat-manfaat yang bisa diambil, diantaranya adalah :

- Lahirnya kebiasaan pada diri orang tersebut untuk  selalu belajar.
- Tumbuhnya motifasi/semangat pada diri orang untuk belajar
- Bertambahnya ilmu pengetahuan.
- Diangkat derajatnya oleh Allah SWT, karena ilmunya bermanfaat bagi diri, keluarga serta
  lingkungannya.
- Dapat menambah keterampilan pada diri kita.
- Dan dengan ilmu yang didapatnya dengan belajar, akan menuntun dirinya 
  mencapai   keselamatan di dunia dan akherat karena ilmunya selalu menjadi 
  cahaya penerang hidupnya

      Tapi juga perlu diingat bahwa prinsip dari belajar itu sendiri adalah komitmen/Teguh memegang dan memelihara niat. Komitmen secara fisik, mental dan emosional. Komitmen fisik itu adalah menyediakan waktu khusus untuk belajar, terlibat secara fisik dalam mencari bahan-bahan yang harus dipelajari, ataupun mencatat hal-hal penting yang didapat dalam belajar. Komitmen secara mental memproses informasi yang didapatkan (bukan sekedar mendengar informasi selintas dari kuping kiri ke kuping kanan saja). Komitmen secara emosional adalah dengan menerapkan rasa “senang” dan “suka” dalam belajar. Dan jangan lupa belajarlah dengan para ahlinya Ulama/Kyai/Guru/ustadz.


      Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu sabar dan istiqomah dalam belajar dan Semoga Allah SWT senantiasa menjauhkan diri kita dari ilmu yang tidak bermanfaat. Amin


SELAMAT BELAJAR...

Wallahualam bishowab





Tidak ada komentar:

Posting Komentar